I : Saya mau nabung tapi saya minta ketemu langsung dengan Direktur Saudara.
Mgr : Bisa dibantu dengan saya Bu? Saya Manager disini.
I : Tidak,saya mau dilayani oleh Direktur Saudara.
Mgr : Pak ini ada Nasabah baru mau nabung, tapi minta dilayani Bapak Direktur
Dir : Gimana kamu ,apakah harus saya, kamu tidak bisa handle ?
Mgr : Ibu itu maksa minta ketemu dengan Bapak Direktur, kalau menurut saya , kita Kan mengutamakan kepuasan customer, sudahlah ditemui saja Pak.
Dir : Ok, suruh masuklah .
Mgr : Silahkan masuk Ibu, Bapak Direktur sudah menunggu.
Setelah Si-Ibu masuk dengan membawa Tas yang besar, terjadi komunikasi sbb;
Dir : Apa yang Ibu perlukan dari saya, saya bersedia Bantu untuk Ibu..
I : Terima kasih atas waktunya Pak, saya mau nabung (sambil dibuka tas besar) Berisi uang dalam jumlah besar dengan mata uang US$.
Dir : (agak kaget) Wah. Ibu uang-nya banyak sekali, dari mana ? yang jelas tidak Bermaksud Money laundry ya ?
I : Oh .tentu tidak, ini uang mudah saja saya dapat...
Dir : dari mana ?
I : biasalah boleh menang .
Dir : Oh.. tidak sangka Ibu hebat main judi .
I : salah, saya tidak main judi, tapi menang main tebak-tebakan.
Dir : tebak-tebakan ? (dengan sangat heran & ingin tau)
I : iya tebakan, contohnya ya.. "Saya tahu persis buah Zakar Bapak Direktur bentuknya persegi"
Dir : (tertawa geli, sambil berkata ) ah ..Ibu bisa saja, mana mungkin persegi.. Oh ya, ini cuma contoh ya Bu, coba betulan "saya akan menang".
I : bila bapak serius boleh saja, saya akan kasih hadiah US$ 25,000.00
Dir : (kaget !!) serius , saya bisa menang .
I : bagaimana bapak bisa menang, saya perlu bukti pak.
Dir : boleh dibuktikan hari ini. (si Dir. Nafsu ingin US$ 25,000.00)
I : ok , saya akan buktikan besok saja, sambil saya bawa pengacara saya.
"Malam hari si Dir tidak bisa tidur, dia mondar-mandir memegang buah zakarnya, dan dia berkali-kali berdiri didepan cermin untuk memastikan bahwa bentuknya tidak persegi. Istri-nya bingung dipikir akan diserang untuk bertanding, ditunggu-tunggu tidak juga diserang. Si-Istri bertanya : Bapak kenapa sih maju-mundur saja? Aku sudah siap ni.
Bp. Dir bertanya kepada istrinya : Istri-ku adakah kamu lihat buah zakar-ku berbentuk persegi bentuknya ? si-istri berkata sambil menyentuh (tidak tahan lagi) & tertawa., mana bisa persegi, bentuknya seperti biasa kok .
ir : istriku, aku akan bertanding besok dan mendapat hadiah US$ 25,000.00. kamu
Bersabar ya.
Esok hari-nya Bp.Dir berangkat kekantor dengan semangat, dan tepat jam .09.00 pagi si Ibu dating dengan membawa pengacaranya.
Dir : (tidak sabar lagi ingin hadiah US$ 25,000.00) silahkan masuk Ibu, diruang ini akan saya buktikan , bahwa zakar saya tidak persegi bentuknya . Sambil dibuka celana dalamnya.
I : Wah . boleh saya pegang.
Dir : o.. boleh, taruhannya besar, masakan tidak boleh dipegang untuk pembuktian apalagi didepan pengacara anda.
I : (meremas-remas zakar Bp.Dir) dengan tangannya dari segala sisi-sisi..
P : saat Ibu meremas-remas, Pengacaranya membentur-benturkan kepala ke tembok.
Dilakukan dengan keras dan berulangkali.
Dir : Ibu, kenapa pengacara anda membenturkan kepala seperti itu ? sambil masih
menikmati remasan si Ibu. (lumayan nikmat & berhadiah)
I : Itu biasalah, permainan..
Dir : permainan gimana Bu.???
I : dia kalah main tebakan dengan saya.
Dir : lho..(bingung, sambil siap-siap terima US$ 25,000.00)
I : gini ya. saya main tebakan sama pengacara saya, kalau saya bisa meremas
Zakar Dir. Bank saya menang US$ 100,000.00
Dir : ya... jadi Ibu tetap masih menang US$ 75,000.00 , karena remasan ini ?
I : iya..., beginilah cara saya cari uang & ditabung untuk hari tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar