Senin, 21 November 2011

Pemerasan

Seorang wanita sedang berselingkuh. Setiap kali PIL-nya datang, dia selalu menaruh anaknya yang berusia 9 tahun dalam kamar-mandi. Suatu hari, wanita tersebut mendengar suara mobil datang dan menyuruh PIL-nya tersebut masuk ke dalam kamar mandi bersama dengan anaknya.

Di dalam kamar mandi, si anak berkata, "Di sini gelap ya ?"

"Ya," jawab si PIL.

"Anda mau membeli bola bisbol?" tanya si anak kemudian.

"Baiklah, berapa harganya ?" si PIL menjawab si anak setelah berpikir beberapa saat tentang posisinya yang sedang terjepit saat itu.

“LIMA RATUS RIBU" kata si anak.

“LIMA RATUS RIBU?!" kata si PIL dengan kagetnya, tetapi dia berpikir kembali tentang posisinya, maka diapun membeli bola bisbol itu dengan terpaksa.

Minggu berikutnya hal yang sama terjadi kembali. Ketika si PIL datang, wanita tersebut mendengar suara mobil datang dan menyuruh PIL-nya tersebut masuk ke dalam kamar mandi bersama dengan anaknya.

"Di sini gelap ya ?" tanya si anak.

"Ya," jawab si PIL.

"Anda mau membeli sarung tangan bisbol?" tanya si anak kemudian.

"Baiklah, berapa harganya ?" si PIL menjawab si anak setelah berpikir beberapa saat tentang posisinya yang sedang terjepit saat itu.

"SATU JUTA" kata si anak, maka PIL pun membeli bola bisbol itu dengan terpaksa.

Minggu berikutnya sang ayah mengajak si anak bermain bisbol di lapangan.

"Ayo, ambil bola dan sarung tanganmu. Kita main bisbol di lapangan sekarang."

"Tidak bisa Yah !" jawab si anak.

"Lho kenapa ?" tanya sang ayah kaget.

"Aku sudah menjualnya, " jawab si anak.

"Oya, berapa kamu menjualnya ?" tanya sang ayah, berharap bahwa anaknya bisa berdagang dengan mengambil keuntungan sedikit untuk membeli permen atau kue.

"Satu Setengah Juta!" jawab si anak.

"SATU SETENGAH JUTA?!" jerit ayahnya. "Ini perampokan. Ayo, sekarang kamu ikut ayah ke gereja dan mengaku dosa pada Romo," kata sang ayah dengan menyeret anaknya.

Di dalam kamar pengakuan, si anak masuk dalam ruang pengakuan, kemudian duduk dan berkata, "Disini gelap ya ?"

"Kamu jangan coba-coba memeras lagi di sini," kata Romonya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar